Entah sejak kapan tepatnya saya jadi (lebih) sering ditemani secangkir white coffee dikala ngobrol sendiri.

8 Sep 2018

Di Penghujung Agustus

credit image : pixabay

Siapa dari kalian yang membuat blog untuk menuliskan uneg-uneg dan melepaskan emosi jiwa hanya demi untuk menjaga mental tetap waras?

Siapa dari kalian yang memiliki lebih dari satu akun blog dimana salah satunya berisi tulisan 'serius' demi jaim sementara yang lainnya berisi curhat ancur-ancuran tergantung suasana hati? 

Blog ini dibuat untuk menyalurkan kata-kata yang tidak lolos sensor, seperti rumpian dengan teman sekolah pas ketemu reunian, obrolan di kantin kantor tentang atasan, tentang gebetan yang matre, ato sekedar curhat gaje menye-menye dikala PMS.

Yup, akun ini tercipta disaat masa lajang saya, perempuan kota usia duapuluhan yang sedang getol mengeksplore dunianya dan dunia disekelilingnya. Menjalani hari-hari bekerja sebagai karyawan dan duduk termenung menikmati waktu di kala akhir pekan di depan desktop.

Saya juga perempuan biasa yang terkadang larut dalam emosi, meletup-letup menanggapi sesuatu. Saya butuh pelepasan supaya tidak gila. Menulis adalah media curhat. Adakalanya sesuatu itu terasa tidak bisa untuk di bagi dengan seseorang. Disinilah saya, terpuruk, menangis, ikhlas, kemudian bangkit lagi menjalani hari.

Seperti tulisan ini. Bener-bener gaje. Judulnya apa, isinya apa? Maklumkan saya yang sedang memasuki waktu indonesia labil.




-penikmat semesta-



0

0 komentar: