Entah sejak kapan tepatnya saya jadi (lebih) sering ditemani secangkir white coffee dikala ngobrol sendiri.

14 Mei 2013

Satu Lagi yang Un-available

Selamat menempuh hidup baru dan selamat berbahagia buat sepupu yang berada di bagian barat pulau Jawa. Purwakarta. Untuk Meila dan suami (yang belum sempat saya kenal) yang 12 May kemaren telah mantap melepas masa lajang, doa terbaik saya saya kalian. Maaf ya kakak sepupumu yang di kota pahlawan ini tidak bisa hadir menyaksikan kenekatanmu eh kebahagiannmu (out of record), saya kirim Bude saja yang lebih pas memberikan doa dan restu untukmu, kudoakan dari jauh untuk kebahagiaan hidupmu selanjutnya. Amin, Tulus saya berdoa, karena engkau adalah sepupuku, anak dari adik mamaku, yang mana itu adalah oom ku dan oomku adalah adik mamaku (udah saya sebut tadi yak?!) dan mamaku adalah wanita tercintaku, jadi bahagiamu adalah bahagiaku.

Anyway, diusiamu yang (baru) 21tahun kau udah mantap (=baca: nekat) mengambil langkah yang besar, langkah yang dulu waktu saya seusiamu tak pernah terpikir sama sekali. Salutt saya dengan keberanianmu, dulu seumur itu boro-boro kawin, tiap malem minggu ajah yang setia ngapelin saya cuma kodok yg teot teblung..teot teblung (kodok beneran maksud saya), hampir 29 tahun umur saya waktu saya berani mengambil keputusan berkawin, cukuplah untuk seorang gadis urban yang ingin merasakan ber-karier dan ber-uang dulu, kata saya.😜 kata orang lain mungkin cukup udah dekat expired date ya.😁

Udah dulu ya, saya mau nemenin anak2 bobo nih, iyalah anak2 saya, masa anak tetangga saya. will be right back soon 



--Ta--
0

0 komentar: