Entah sejak kapan tepatnya saya jadi (lebih) sering ditemani secangkir white coffee dikala ngobrol sendiri.

2 Nov 2012

Ibu-ibu wali murid

Singkat cerita kami, saya dan suami memutuskan untuk memasukkan Gendis ke sekolah, asli bukan untuk ikutan trend menyekolahkan anak sedini mungkin, karena jujur saya malah kasian klo kecil-kecil udah harus sekolah.. masalahnya adalah saya udah melahirkan seorang adik yg lucuuuu untuk Gendis (berarti masalahnya ada di saya dan suami, tau Gendis masih kecil ehh malah "bikin" anak lagi kikkkikkkikk) dia jadi gampang cemburu ma adeknya, ga jarang dia sampai merajuk dan memaksa saya untuk tidak boleh menyusui adeknya karena dia ingin saya tetap jadi "milik"nya seorang. Situasi yang seperti ini ga boleh terus terjad kan? Ga bagus buat psikologis keduanya... kemudian opsi menyekolahkan alih-alih mencarikan kegiatan lain selain kegiatan dirumah untuk Gendis kami ambil. Kami mendatangi sebuah PG yang jaraknya hanya beberapa puluh meter dari tempat kami tinggal.
Hari pertama mengantar Gendis ke sekolah adalah pengalaman yang ga enak bgt.. Saya musti ikut lari sana lari sini ngikutin kemana dia pergi (karena sama sekali ga mau ditinggal dan karena alasan keselamatan juga, Gendis termasuk paling kecil diantara murid lainnya baik umur maupun ukuran badan, waktu istirahat tiba atau saat kegiatan diluar kelas, dengan sekali tabrak KO lah keseimbangan kakinya menahan tubuhnya yang limbung ditabrak murid-murid lain yang sudah lebih steady pijakan kakinya. duh duh Gendis 
Hari kedua, sama
Hari ketiga, sama saja
Hari ke empat tetap sama saja
Ada satu yang menjadi "hiburan" yaitu dandanan ajaib sebagian ibu-ibu wali murid. Gimana ga ajaib, aktivitas menunggu dan menjemput anak-anak sekolah aja, penampilannya sungguh sangat eye catching (lebay ga cara penyampaian saya?!)
Saya ingat sekali dandanan satu ibu yang sangat "jauh" dari aktivitas menjemput anak sekolah (lebih tepatnya aktivitas ke mall ato fashion show) tema leopard, dari aksesoris rambut sampe alas kaki *ouchh.
The other day saya dapati lagi dia sedang mengaplikasikan gaya  office woman  macam Syahrini  si artis infotainment itu, lengkap dengan tas Prada KWnya, tapi minus bulu mata anti badai.  Tapi deep in my heart saya pun ingin punya percaya diri yang setinggi itu dalam berbusana.
0

0 komentar: