Entah sejak kapan tepatnya saya jadi (lebih) sering ditemani secangkir white coffee dikala ngobrol sendiri.

11 Feb 2020

Sepenggal Kata di Paragraf Cerita

Rasna menghapus butiran bening yang mengalir di pipinya.

Lagi-lagi ulah pria yang dinamakan belahan jiwa

Pukul sebelas siang. Rasna baru saja tiba di rumah. Ia membuka sepatu, lalu kerudungnya.

Berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air minum.

Meneguknya dari gelas kaca, sambil duduk di kursi yang menghadap taman mungil di teras belakang rumahnya

Rasna menata kembali hatinya. Berusaha menyusun kenangan bahagia yang pernah ada

Tak banyak yang tersisa.

Waktu telah mengambilnya.

Begitu mudah kata menorehkan luka.

Lagi-lagi persoalan rasa

Bukankah rasa dicipta untuk merangkul semesta

bukan malah menghancurkan asa.

Satu yang pasti ada dia hatinya

Semoga Tuhan tetap menggemgam erat hatinya dan berkata mengingatkannya

Sabar lah Rasna..

Hidup memang tak ada yang sempurna

Dimanapun kau berada selalu ada sakit mendera ...

Namun yakinlah selalu ada bahagia yang tak bosan menyembuhkannya.



--teras belakang--
11 feb 2020





Credit Image : pixnio.com






0

0 komentar: